Kamis, 28 Maret 2019

Biologi Perikanan ; Reproduksi Ikan

Biologi Perikanan ; Tingkah Laku Reproduksi Ikan

1.1 Latar Belakang

            Biologi perikanan adalah suatu ilmu pengetehuan yang mempelajari keadaan ikan yaitu sejak individu ikan tersebut menetas (hadir ke alam) kemudian makan, tumbuh, bermain, bereproduksi, dan akhirnya mengalami kematian secara alami atau oleh karena factor lain. Pengetahuan itu akan menguraikan tentang aspek – aspek biologi individu dari spesies ikan. Sehingga pengetahuan biologi perikanan ini merupakan pengetahuan dasar ketika mendalami pengetahuan dinamika populasi ikan, pengembngan spesies ikan untk dikelola menjadi ikan budidaya dan upaya pelestarian spesies ikan yang akan mengalami kepunahan di perairan alaminya. (Pulungan, 2010)

          Ikan adalah binatang bertulang belakang (vertebrata) yang berdarah dingin (poikilothermal), hidup dalam air, gerakan dan keseimbangan badannya terutama menggunakan sirip, dan umumnya bernapas dengan insang. Sebagian besar ikan hidup di perairan laut sedangkan sebagiannya di perairan darat (Tim Iktiologi, 2001). Sedangkan menurut Rahardjo (2000), ikan adalah makhluk vertebrata yang berdarah dingin, bernapas dengan insang dan bergerak dengan sirip, yang hidup di perairan.

       Kegiatan pemijahan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan ikan dalam upaya mempertahankan kelangsungan hidup generasinya dari waktu ke waktu. Spesies ikan yang terdapat di alam ini dikelompokkan menjadi ikan ovipar, vivipar dan ovovivipar. Kelompok vivipar dan ovovivipar terkenal dengan ikan yang melahirkan anaknya dan sebelum itu proses pertemuan antara gamet jantan dan betina berlangsung didalam ovari ikan betina (Ridwan et al, 2009).

         Tingkah laku reproduksi yang dilakukan oleh individu spesies untuk keberhasilan kelangsungan hidup generasinya tidak hanya dilakukan sebelum memijah tetapi dilakukan juga sebelum memijah bahkan sampai merawat dan melindungi telur yang telah dibuahi serta perawatan dan perlindungan terhadap larva/ ank-anak ikan yang dihasilkan.

        Ikan adalah kelompok vertebrata yang paling besar jumlahnya. Ikan mendominasi kehidupan perairan diseluruh permukaan bumi. Jumlah spesies ikan yang telah berhasil dicatat adalah sekitar 21.000 spesies dan diperkirakan berkembang mencapai 28.000 spesies. Jumlah spesies ikan yang hidup dipermukaan bumi adalah 21.723 spesies, sementara jumlah spesies vertebrata yang ada diperkirakan sekitar 43.173 spesies (Nelson, 2001).

1.2 Tujuan Dan Manfaat Pratikum

        Tujuan dari praktikum ini adalah agar bagaimana kita semakin mengetahui tingkah laku reproduksi pada ikan plati pedang (Xyphophorus helleri) dan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam tingkah laku reproduksi ikan yang akan diamati.

          Sedangkan manfaatnya yaitu kita dapat menduga suatu jenis ikan dalam melakukan proses produksi baik pada masa pra pemijahan, pemijahan dan pasca pemijahan.

Untuk Dokumen Fullnya sile klik Download
Daftar Pustaka cari sendiri ya !
Mari Kita Budayakan Tertib Literasi 👌

Senin, 11 Maret 2019

Biologi Perikanan ; Larva Ikan

Larva Ikan, Pendugaan Populasi, Mortalitas Ikan dan Penentuan Umur Ikan


1.1 Latar Belakang

Biologi perikanan adalah suatu ilmu pengetehuan yang mempelajari keadaan ikan yaitu sejak individu ikan tersebut menetas (hadir ke alam) kemudian makan, tumbuh, bermain, bereproduksi, dan akhirnya mengalami kematian secara alami atau oleh karena faktor lain.
Pengetahuan itu akan menguraikan tentang aspek – aspek biologi individu dari spesies ikan. Sehingga pengetahuan biologi perikanan ini merupakan pengetahuan dasar ketika mendalami pengetahuan dinamika populasi ikan, pengembngan spesies ikan untk dikelola menjadi ikan budidaya dan upaya pelestarian spesies ikan yang akan mengalami kepunahan di perairan alaminya. (Pulungan, 2010)
Ikan adalah binatang bertulang belakang (vertebrata) yang berdarah dingin (poikilothermal), hidup dalam air, gerakan dan keseimbangan badannya terutama menggunakan sirip, dan umumnya bernapas dengan insang. Sebagian besar ikan hidup di perairan laut sedangkan sebagiannya di perairan darat (Tim Iktiologi, 2001).
Sedangkan menurut   Rahardjo (2000), ikan adalah makhluk vertebrata yang berdarah dingin, bernapas dengan insang dan bergerak dengan sirip, yang hidup di perairan.
Proses embriologis akan terjadi dalam telur-telur yang telah dibuahi hingga terbentuknya individu ikan lalu menetas dan keluar dari cangkang telur. Lamanya masa inkubasi pada telur-telur yang telah dibuahi bervariasi antara spesies satu dengan spesies lainnya karena dipengaruhi kondisi lingkungan perairan dan kandungan kuning telur dalam telur itu sendiri. Pada ikan ovipar, penetasan telurnya berlangsung pada tempat-tempat dimana kedua induk ikan melepaskan dan menyimpan gametnya. Tempat-tempat penetasan telur itu adalah antara lain ada yang berlangsung di lapisan permukaan perairan, di sekitar vegetasi air, di celah-celah atau di bawah batu di dasar perairan, di dalam mulut induk, di celah-celah pasir pantai dan di cangkang moluska. Telur ikan yang baru menetas akan mengeluarkan anak ikan yang disebut larva (Ridwan et al, 2009).

1.2 Tujuan Dan Manfaat Pratikum

             Tujuan dilakukannya praktikum ini bagi praktikan adalah untuk mengetahui ciri-ciri, bentuk dan perbedaan dari setiap tahap larva ikan.  Sedangkan manfaat yang didapatkan oleh praktikan yaitu praktikan dapat melihat atau mengamati dan mengenali ciri-ciri, bentuk dan perbedaan dari setiap tahap larva ikan secara langsung.
         Adapun tujuan dari pelaksanaan pratikum mengenai mortalitas ini adalah mengetahui mortalitas suatu ikan yang disebabkan oleh pencemaran oleh deterjen. Sedangkan manfaat dari praktikum ini adalah untuk mengenal lebih jauh tentang hal-hal apa saja yang mempengaruhi dalam mortalitas suatu ikan baik secara alami maupun yang diakibatkan oleh tangan manusia.
          Tujuan dari praktikum ini adalah untuk belajar menduga populasi ikan disuatu perairan dan untuk melihat bias dari masing-masing metode. Sedangkan manfaat dari praktikum ini yaitu kita dapat menduga populasi ikan disuatu perairan sekaligus mengetahui perhitungan pendugaan populasi menggunakan metode petersen, metode zoe scehnebel dan metode schumecher dan eschmeyer. Dan terakhir pada praktikum penentuan umur ikan sebagai acuan petunjuk pengamatan umur ikan.

Untuk Dokumen Full nya Sile Klik Download
Daftar Pustakanya cari sendiri ya dek, mari budayakan tertib literasi


Biologi Perikanan ; Seksualitas Ikan

Seksualitas Ikan dan Tingkat Kematangan Gonad


1.1         Latar Belakang

Biologi perikanan adalah suatu ilmu pengetehuan yang mempelajari keadaan ikan yaitu sejak individu ikan tersebut menetas (hadir ke alam) kemudian makan, tumbuh, bermain, bereproduksi, dan akhirnya mengalami kematian secara alami atau oleh karena factor lain. Pengetahuan itu akan menguraikan tentang aspek – aspek biologi individu dari spesies ikan. Sehingga pengetahuan biologi perikanan ini merupakan pengetahuan dasar ketika mendalami pengetahuan dinamika populasi ikan, pengembngan spesies ikan untk dikelola menjadi ikan budidaya dan upaya pelestarian spesies ikan yang akan mengalami kepunahan di perairan alaminya. (Pulungan, 2010)
Ikan adalah binatang bertulang belakang (vertebrata) yang berdarah dingin (poikilothermal), hidup dalam air, gerakan dan keseimbangan badannya terutama menggunakan sirip, dan umumnya bernapas dengan insang. Sebagian besar ikan hidup di perairan laut sedangkan sebagiannya di perairan darat (Tim Iktiologi, 2001).
Sedangkan menurut   Rahardjo (2000), ikan adalah makhluk vertebrata yang berdarah dingin, bernapas dengan insang dan bergerak dengan sirip, yang hidup di perairan.
Penampakan ciri seksual ikan berdasarkan ciri seksual sekunder bisa bersifat permanen atau bisa bersifat sementara yang terlihat pada waktu pemijahan. Penampakan ciri seksual sekunder dapat berupa ciri seksual dimorphisme yaitu dengan memperhatikan organ-organ pelengkap tubuh atau dengan melihat ciri seksual dichromatisme yaitu dengan melihat perbedaan warna
pada tubuh maupun sisik (Effendie, 2002).
Perkembangan gonad pada ikan menjadi perhatian para peneliti reproduksi dimana peninjauan perkembangan tadi dilakukan dari berbagai aspek termasuk proses-proses yang terjadi didalam gonad baik terhadap individu maupun populasi. Perkembangna gonad semakin matang merupakan bagian dari reproduksi ikan sebelum terjadi pemijahan, selama itu sebagian terbesar hasil metabolisme tertuju pada perkembangna gonad. Dalam telur terdapat proses yang dinamakan vitellogenesis yaitu terjadinya pengendapan kuning telur pada tiap-tiap individu telur (Effendie, 2002).

1.2          Tujuan Dan Manfaat Pratikum

            Tujuan dari pratikum seksualitas ikan dan tingkat kematangan gonad ini adalah untuk mengetahui ciri – ciri seksualitas ikan baik secara primer maupun secara sekunder yang dapat dilihat dari morfologi tubuh dan warna tubuh ikan, kemudian untuk mengetahui tingkat kematangan gonad menurut CASSEI (dalam Effendie 1979).

Untuk Dokumen Lengkapnya Sile Klik Download
Daftar Pustaka cari sendiri ya dek, mari budayakan tertib literasi.

 
biz.